Metode Fotogrametris: Pengertian, Jenis, dan Penerapannya

Pernahkah Anda melihat peta 3D yang begitu detail hingga tampak seperti hasil pemindaian langsung dari dunia nyata?

Atau citra udara yang mampu menampilkan perbedaan ketinggian, tekstur permukaan, hingga struktur bangunan dalam skala besar? Kemungkinan besar, semua itu adalah hasil dari metode fotogrametris.

Metode fotogrametris kini menjadi salah satu teknik paling penting dalam dunia pemetaan modern. Bukan hanya akurat dan cepat, metode ini juga semakin terjangkau berkat kemajuan teknologi drone, kamera resolusi tinggi, dan perangkat lunak pemrosesan data.

Baca Juga: Alat Survey Tambang: Teknologi, Aplikasi, dan Tips Penggunaannya di Lapangan

Apa Itu Metode Fotogrametris?

Fotogrametri adalah teknik pengukuran dan pemetaan objek di permukaan bumi menggunakan foto atau citra, terutama dari udara. Prinsip dasarnya adalah menangkap gambar dari sudut berbeda untuk membentuk model 3D atau data geospasial.

Apa Itu Metode Fotogrametris
Apa Itu Metode Fotogrametris

Metode ini mengandalkan prinsip stereoskopik: dua atau lebih citra yang diambil dari posisi berbeda dapat digunakan untuk mengukur jarak, volume, dan elevasi objek di lapangan.

Jenis-Jenis Metode Fotogrametris

Metode fotogrametris dapat diklasifikasikan berdasarkan cara pengambilan gambar, posisi kamera, dan tujuan pemetaan.

1. Fotogrametri Terestris

Fotogrametri ini dilakukan di darat menggunakan kamera yang dipasang pada tripod atau kendaraan. Cocok untuk:

  • Arsitektur bangunan bersejarah
  • Dokumentasi geologi
  • Survey skala kecil

2. Fotogrametri Udara (Aerial Photogrammetry)

Jenis ini paling umum, menggunakan drone atau pesawat ringan untuk mengambil gambar dari udara. Proses ini digunakan untuk:

  • Pemetaan topografi
  • Perencanaan infrastruktur
  • Analisis pertanian

Dinar Geoinstrument menyediakan layanan Jasa Drone Lidar sebagai pelengkap metode ini, yang bisa digabungkan dengan pengolahan fotogrametris untuk pemetaan 3D presisi tinggi.

3. Fotogrametri Satelit

Menggunakan citra dari satelit, cocok untuk:

  • Analisis kawasan luas
  • Perubahan penggunaan lahan
  • Monitoring wilayah terpencil

4. Fotogrametri Close-Range

Biasanya digunakan untuk objek kecil, seperti:

  • Dokumentasi artefak
  • Survey forensik
  • Rekonstruksi digital

Perbandingan Jenis Fotogrametri

Perbandingan Jenis Fotogrametri
Perbandingan Jenis Fotogrametri
Jenis FotogrametriMedia PengambilanSkala PemetaanKelebihan
TerestrisKamera daratSkala kecil-detailAkurat untuk objek kecil
Udara (Aerial)Drone, pesawatSkala menengah-luasCepat dan cocok untuk topografi
SatelitCitra satelitSkala luasData kawasan besar, update rutin
Close-rangeKamera dekat objekSangat kecil-detailSangat presisi untuk objek mikro

Tahapan Proses Fotogrametri

Tahapan Proses Fotogrametri
Tahapan Proses Fotogrametri
  1. Perencanaan Penerbangan atau Pengambilan Gambar
  2. Pengambilan Gambar dengan Kamera Kalibrasi
  3. Georeferensi (menggunakan GCP atau GNSS)
  4. Pengolahan Data di Software Fotogrametri
  5. Output: Point Cloud, DSM, Orthophoto, Model 3D

Dinar Geoinstrument menggunakan perangkat seperti DJI Matrice 350 RTK yang dilengkapi RTK untuk akurasi posisi tinggi, sangat ideal untuk integrasi GNSS + fotogrametri dalam satu sesi penerbangan.

Aplikasi Nyata Metode Fotogrametris

  • Konstruksi & Infrastruktur: Pemetaan cut and fill, pemantauan progres pembangunan
  • Pertambangan: Estimasi volume, dokumentasi penggalian
  • Pertanian Presisi: Analisis NDVI, pemetaan tanaman
  • Kehutanan: Estimasi biomassa, pemantauan deforestasi
  • Perkotaan: Peta tata ruang 3D, analisis bayangan gedung

Keunggulan Metode Fotogrametris Dibanding Teknik Lain

AspekFotogrametriMetode Konvensional
Waktu PengerjaanCepat (tergantung luas area)Lama
AkurasiTinggi jika dikombinasi RTKBervariasi
BiayaEfisien (terutama skala besar)Tinggi untuk area luas
Dokumentasi VisualYa, berupa citraTerbatas

Kombinasi dengan Alat Survey Lain

Fotogrametri tidak berdiri sendiri. Biasanya dipadukan dengan:

  • Total Station seperti Total Station Sokkia IM-52 untuk validasi koordinat
  • GNSS RTK untuk akurasi tinggi
  • Lidar untuk detail vegetasi dan elevasi bawah kanopi

Tantangan dalam Penerapan Fotogrametri

  • Cuaca: Hujan atau kabut mengganggu pengambilan gambar
  • Kompleksitas Medan: Membutuhkan strategi penerbangan khusus
  • Pengolahan Data: Butuh komputer dan software mumpuni
  • Kalibrasi Kamera: Wajib agar hasil akurat

Rekomendasi Software Fotogrametri

Untuk mendapatkan hasil maksimal dari metode fotogrametris, Anda memerlukan perangkat lunak yang andal dan telah terbukti secara profesional. Berikut ini beberapa software fotogrametri yang umum digunakan dan bisa Anda unduh melalui tautan resminya:

  • Pix4D – Salah satu software terpopuler untuk pemrosesan data drone dan fotogrametri profesional.
  • Agisoft Metashape – Cocok untuk berbagai skenario, dari pemetaan udara hingga model objek 3D skala kecil.
  • DroneDeploy – Platform cloud berbasis web yang mudah digunakan, sangat ideal untuk pemetaan drone secara otomatis.
  • Bentley ContextCapture – Solusi terbaik untuk membuat model realitas 3D dari foto resolusi tinggi.

Sumber Referensi dan Standar

Untuk memperdalam pemahaman mengenai metode fotogrametris, berikut adalah beberapa sumber referensi dan standar yang dapat Anda akses secara online:

Bagaimana Cara Menghubungi Kami?

📞 WA/Telp: +62878-7521-4418 (Digital Marketing)
📩 Email: marketing@dinargeo.co.id
📍 Alamat: Komplek Karyawan DKI RT 12/02 Blok P1 No. 22, Pd. Klp., Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13450

Baca Juga: Mengenal Berbagai Jenis Total Station dan Kegunaannya

FAQ

Apa itu metode fotogrametris?

Teknik pemetaan dan pengukuran menggunakan foto/citra dari berbagai sudut untuk membentuk model atau data spasial.

Apakah fotogrametri bisa menggantikan total station?

Bukan menggantikan, tetapi saling melengkapi. Fotogrametri unggul di cakupan luas, total station pada detail presisi.

Apakah semua drone bisa digunakan untuk fotogrametri?

Tidak. Harus menggunakan drone dengan kamera kalibrasi dan GPS/RTK.

Berapa lama proses pemetaan dengan metode ini?

Tergantung luas area, bisa dari 1 hari hingga beberapa minggu untuk proyek besar.

Apakah hasil fotogrametri bisa digunakan untuk desain infrastruktur?

Ya. Hasil orthophoto dan DSM bisa diimpor ke software CAD atau GIS untuk analisis dan desain.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *