Istilah “survey topografi” pasti sudah tidak asing lagi dalam dunia pemetaan dan konstruksi.
Tapi, pernah nggak kamu bertanya-tanya, sebenarnya alat apa aja sih yang digunakan di lapangan untuk mengukur kontur, ketinggian, atau bentuk permukaan tanah?
Nah, di artikel ini kita akan bahas tuntas berbagai jenis alat survey topografi dan fungsinya yang wajib kamu kenal, apalagi kalau kamu terjun di dunia teknik sipil, geodesi, atau pembangunan infrastruktur.
Apa Itu Alat Survey Topografi?
Alat survey topografi adalah peralatan yang digunakan untuk mengukur bentuk permukaan bumi, termasuk ketinggian, kemiringan, serta posisi horizontal dan vertikal suatu titik.
Tujuannya jelas: menghasilkan data akurat sebagai dasar pembuatan peta atau desain pembangunan.
Alat-alat ini berperan penting dalam tahap awal sebuah proyek, karena tanpa data topografi yang akurat, desain bisa meleset, bahkan membahayakan struktur bangunan yang akan dibuat.
Jenis-Jenis Alat Survey Topografi dan Fungsinya
Yuk kita kenalan dengan alat-alatnya!
1. Total Station
Alat ini bisa dibilang “raja-nya” survey topografi. Total Station adalah gabungan antara theodolite digital dan pengukur jarak elektronik (EDM). Alat ini mampu mengukur sudut, jarak, bahkan langsung menghasilkan koordinat (X, Y, Z) dari titik yang diukur.
Total Station
Total Station adalah alat ukur elektronik canggih yang menggabungkan fungsi theodolite digital dan EDM (Electronic Distance Measurement) dalam satu perangkat. Alat ini digunakan untuk mengukur sudut horizontal dan vertikal, serta jarak antar titik dengan tingkat akurasi yang sangat tinggi.
Dengan teknologi optik dan digital yang terintegrasi, Total Station memungkinkan surveyor melakukan pengukuran koordinat (X, Y, Z) secara langsung di lapangan tanpa perlu perhitungan manual yang rumit. Data hasil pengukuran bisa langsung disimpan ke dalam memori perangkat dan diekspor ke komputer untuk diolah lebih lanjut.

