Di balik setiap keberhasilan eksplorasi dan produksi tambang, ada data yang akurat. Dan untuk menghasilkan data tersebut, alat survey tambang memegang peranan yang sangat penting. Baik di tambang terbuka maupun bawah tanah, ketepatan pengukuran menjadi fondasi perencanaan, pengawasan, dan keselamatan kerja.
Jika Anda berkecimpung dalam dunia pertambangan, memahami teknologi alat survey tambang dan cara menggunakannya di lapangan adalah sebuah keharusan.
Artikel ini akan membahas berbagai jenis alat survey yang digunakan di industri tambang, fungsinya, cara kerja, serta tips lapangan untuk hasil terbaik.
Apa Itu Alat Survey Tambang?
Alat survey tambang adalah seperangkat peralatan yang digunakan untuk mengukur, memetakan, dan memonitor wilayah kerja tambang. Penggunaannya tidak terbatas hanya untuk menentukan koordinat, tetapi juga mencakup pengukuran elevasi, volume, deformasi, hingga perubahan kontur permukaan tanah.
Perkembangan teknologi geospasial membuat alat survey tambang semakin canggih. Kini, akurasi centi- hingga sub-centimeter bukanlah hal yang mustahil, bahkan dalam kondisi lapangan yang ekstrem.
Jenis-Jenis Alat Survey Tambang
Berikut ini adalah alat-alat survey yang umum digunakan dalam pertambangan:
Jenis Alat | Fungsi Utama |
---|---|
Total Station | Mengukur sudut dan jarak dengan presisi tinggi |
GNSS RTK | Menentukan posisi absolut secara real-time dan akurat |
Waterpass (Leveling) | Menentukan perbedaan elevasi antara titik-titik |
Drone + LiDAR | Pemetaan 3D area luas dan sulit dijangkau secara cepat |
Scanner Laser Terestris | Membuat model 3D dari permukaan tambang |
Kompas Geologi | Mengukur arah dan kemiringan lapisan batuan |
Teknologi Terkini: Drone dan RTK GNSS
Salah satu teknologi yang sangat diandalkan saat ini adalah drone survey berbasis RTK atau PPK. Drone seperti DJI Matrice 350 RTK dapat memetakan wilayah tambang dengan akurasi tinggi, bahkan di area yang sulit dijangkau oleh surveyor darat.
Ditambah dengan teknologi Jasa Drone Lidar, pengguna bisa memperoleh data topografi detail, termasuk vegetasi dan struktur bawah tanah, secara cepat dan efisien. Data ini sangat penting untuk estimasi volume, perencanaan pit, hingga monitoring deformasi tanah.
Fungsi Alat Survey Tambang di Industri
Setiap alat survey dalam industri tambang memiliki peranan penting. Berikut beberapa di antaranya:
- Monitoring Pergerakan Lereng: Untuk mendeteksi potensi longsor
- Stockpile Volume Estimation: Menghitung volume tumpukan material dengan cepat
- Pemetaan Kontur dan Elevasi: Membantu desain jalan tambang dan pit
- Monitoring Subsidence: Deteksi penurunan tanah akibat aktivitas tambang bawah tanah
- Kontrol Pekerjaan Konstruksi Tambang: Jalan hauling, fasilitas tambang, dan lainnya
Tips Penggunaan Alat Survey di Lapangan Tambang
Menggunakan alat survey di area tambang membutuhkan kehati-hatian. Berikut beberapa tips:
- Kalibrasi Alat Secara Berkala: Pastikan alat seperti Total Station dan GNSS dalam kondisi akurat
- Perhatikan Kondisi Cuaca: Hujan dan kabut bisa mengganggu pengukuran
- Gunakan Tripod Kokoh: Untuk hasil stabil, hindari alat bergoyang akibat angin atau getaran
- Pahami Standar Safety Site: Area tambang memiliki SOP keselamatan yang ketat
- Backup Data Secara Rutin: Hindari kehilangan data karena kerusakan alat
Studi Kasus: Efisiensi Survey Drone di Tambang Batu Bara
Sebuah perusahaan tambang di Kalimantan menggunakan drone RTK untuk pemetaan area pit. Dengan luasan sekitar 400 hektare, pekerjaan yang sebelumnya membutuhkan waktu 10 hari kini dapat diselesaikan dalam 2 hari. Hasil data juga langsung dapat digunakan dalam software desain tambang.
Total Station dan GNSS: Kombinasi Wajib
Meskipun teknologi GNSS sangat akurat, penggunaan Total Station Sokkia IM-52 tetap krusial, khususnya di area dengan sinyal satelit lemah seperti tambang bawah tanah atau lereng terjal. Kombinasi kedua alat ini akan memberikan fleksibilitas maksimal untuk tim surveyor.
Tantangan dan Solusi di Lapangan
Tantangan Lapangan | Solusi yang Disarankan |
Area Berdebu dan Basah | Gunakan alat berstandar IP65 atau lebih |
Sinyal GNSS Lemah | Manfaatkan metode post-processing atau kombinasi dengan TS |
Cuaca Ekstrem | Pilih drone dengan toleransi angin tinggi dan sensor IMU |
Medan Sulit Diakses | Gunakan Jasa Drone Lidar |
Outbound Reference
Untuk standar survey tambang yang lebih teknis, Anda dapat merujuk pada Mining Survey Guideline+s dari ISM, atau publikasi teknis seperti GIM International yang membahas tren alat survey global.
Bagaimana Cara Menghubungi Kami?
📞 WA/Telp: +62878-7521-4418 (Digital Marketing)
📩 Email: marketing@dinargeo.co.id
📍 Alamat: Komplek Karyawan DKI RT 12/02 Blok P1 No. 22, Pd. Klp., Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13450
FAQ
Apa saja alat survey yang digunakan di pertambangan?
Beberapa alat utama di antaranya: Total Station, GNSS RTK, drone survey, scanner laser, dan kompas geologi. Masing-masing memiliki fungsi yang berbeda namun saling melengkapi.
Mengapa drone RTK banyak digunakan di tambang?
Drone RTK mampu memetakan area luas dengan cepat dan akurat. Sangat berguna untuk monitoring dan perencanaan tambang terbuka.
Apakah alat survey harus dikalibrasi?
Ya, kalibrasi rutin wajib dilakukan untuk menjaga akurasi pengukuran, terutama pada alat optik dan GNSS.
Bagaimana memilih alat survey tambang yang tepat?
Sesuaikan dengan kondisi lapangan, kebutuhan data, dan anggaran. Kombinasi Total Station dan GNSS biasanya menjadi standar minimum.
Apakah Dinar Geoinstrument menyediakan alat survey tambang?
Ya, Dinar Geoinstrument menyediakan berbagai alat survey profesional, termasuk Total Station, GNSS RTK, dan drone seperti DJI Matrice 350 RTK.