Pernahkah Anda merasa bingung saat melihat banyak tombol dan fitur di Total Station? Atau takut salah input data sehingga hasil pengukuran jadi tidak akurat?
Anda tidak sendiri. Banyak teknisi lapangan yang sebenarnya bisa bekerja lebih cepat dan efisien, jika mereka benar-benar memahami cara menggunakan Total Station dengan baik.
Artikel ini akan membimbing Anda melalui panduan praktis dan jelas, langkah demi langkah, untuk mengoperasikan Total Station—mulai dari persiapan awal hingga menyimpan hasil pengukuran.
Baca Juga: Kelebihan & Kekurangan Total Station: Apa yang Perlu Anda Tahu?
Apa Itu Total Station dan Mengapa Penting?
Total Station adalah alat ukur elektronik yang menggabungkan fungsi theodolite digital (untuk mengukur sudut) dan EDM—Electronic Distance Measurement (untuk mengukur jarak). Beberapa Total Station juga memiliki kemampuan menyimpan data dan transfer ke komputer atau perangkat lunak CAD/GIS.
Dengan Total Station, pekerjaan yang sebelumnya membutuhkan waktu berhari-hari kini bisa diselesaikan dalam hitungan jam. Dalam proyek jalan raya, jembatan, gedung bertingkat, hingga tambang, akurasi pengukuran bisa menjadi penentu kesuksesan atau kegagalan proyek.
Beberapa unit Total Station terbaru seperti Total Station Sokkia IM-52 bahkan telah mendukung teknologi reflectorless dan Bluetooth, memudahkan pengukuran area berbahaya atau sulit dijangkau.
Persiapan Awal: Kenali Alat & Area
Sebelum mengoperasikan Total Station, ada beberapa hal yang wajib dipastikan:
- Kondisi alat: Pastikan baterai terisi penuh, lensa bersih, dan tripod stabil.
- Kalibrasi terbaru: Pastikan alat sudah dikalibrasi secara resmi untuk menjamin akurasi.
- Lokasi pengukuran: Area lapang bebas halangan, jauh dari medan magnetik atau benda reflektif.
Perlu diketahui bahwa banyak proyek besar di Indonesia mewajibkan sertifikasi kalibrasi resmi sebagai bagian dari Quality Assurance pekerjaan lapangan.
Langkah Step-by-Step Menggunakan Total Station
Berikut adalah panduan lengkap cara menggunakan Total Station, disederhanakan untuk mudah diikuti oleh teknisi baru maupun pengguna berpengalaman.
1. Pemasangan Tripod dan Alat
- Pilih titik stasiun yang stabil dan sesuai dengan rencana kerja.
- Pasang tripod dengan kaki-kaki yang seimbang dan usahakan setinggi dada operator.
- Letakkan Total Station di atas tripod dan kencangkan baut pengunci.
2. Proses Centering dan Levelling
- Gunakan plumb bob atau laser plummet untuk memastikan posisi alat tepat di atas titik stasiun.
- Lakukan levelling kasar dengan mengatur kaki tripod.
- Lakukan fine levelling menggunakan skrup penyetel gelembung pada alat.
- Pastikan gelembung tetap di tengah saat alat diputar 360°.
3. Menyalakan Alat dan Konfigurasi Awal
- Nyalakan Total Station dan pilih mode pengukuran: topografi, staking out, atau lainnya.
- Masukkan nama proyek, ID titik, dan parameter pengukuran (unit panjang, elevasi, dsb).
- Cek konektivitas jika menggunakan Total Station robotic atau Bluetooth.
4. Backsight (Orientasi Sudut)
- Arahkan alat ke titik referensi (backsight), misalnya BM (Benchmark).
- Masukkan koordinat atau azimuth referensi sesuai rencana kerja.
- Kunci posisi horizontal untuk mengatur arah awal pengukuran.
5. Pengukuran Jarak dan Sudut
- Arahkan teleskop ke titik target (prisma).
- Tekan tombol “Measure” untuk mendapatkan data jarak dan sudut.
- Data akan otomatis tersimpan jika mode auto-save aktif.
6. Rekam dan Simpan Data
- Setelah semua titik diukur, pastikan data sudah disimpan di memori internal atau kartu SD.
- Gunakan fitur “Review Data” untuk mengecek ulang koordinat dan kualitas data.
- Ekspor data ke komputer atau software seperti AutoCAD, Civil3D, atau GIS.
7. Mematikan dan Menyimpan Alat
- Matikan alat melalui menu “Shutdown”.
- Lepas dari tripod, simpan dalam box pelindung, dan hindari guncangan saat dibawa.
Tips Lapangan: Pengukuran yang Efisien dan Akurat
Tips Lapangan | Penjelasan |
---|---|
Selalu backup data harian | Hindari kehilangan data karena kesalahan teknis atau memori penuh |
Gunakan baterai cadangan | Total Station bisa mati mendadak di lapangan |
Hindari pengukuran saat panas terik | Distorsi udara bisa mempengaruhi akurasi EDM |
Tandai setiap titik penting | Gunakan cat semprot atau penanda permanen di lapangan |
Cek level gelembung setiap jam | Posisi alat bisa berubah karena getaran atau angin |
Kesalahan Umum Saat Menggunakan Total Station
Kesalahan | Dampak |
---|---|
Salah centering | Semua data jadi bergeser, tidak bisa digunakan |
Lupa input elevasi atau azimuth | Titik-titik tidak bisa digunakan untuk perhitungan lanjut |
Terlalu cepat menyimpan data | Bisa menyimpan data kosong atau salah titik |
Tidak melakukan backsight | Sudut horizontal jadi acak, menyebabkan error total |
Kapan Total Station Ideal Digunakan?
Tidak semua pekerjaan pengukuran memerlukan Total Station. Alat ini sangat ideal digunakan pada:
- Pengukuran bangunan bertingkat
- Proyek jembatan dan jalan tol
- Survey pertambangan
- Pembuatan peta topografi skala besar
- Integrasi dengan pemetaan drone dan lidar
Jika proyek Anda menggunakan pemetaan udara atau inspeksi topografi besar, pertimbangkan integrasi dengan DJI Matrice 350 RTK dan layanan Jasa Drone Lidar atau Jasa Drone Lidar untuk hasil lebih cepat dan akurat.
Rekomendasi Total Station untuk Pemula
Model | Fitur Utama | Cocok untuk |
---|---|---|
Sokkia IM-52 | EDM jarak jauh, tahan cuaca, user friendly | Proyek konstruksi & pemetaan umum |
Topcon GM-52 | Akurasi tinggi, user interface sederhana | Pendidikan & pelatihan teknis |
Leica TS07 | Bluetooth, robotic ready | Proyek besar & koneksi ke cloud |
Peran Pelatihan dalam Penggunaan Total Station
Menurut International Federation of Surveyors (FIG), lebih dari 70% error pengukuran disebabkan oleh ketidaktahuan operator terhadap prosedur dasar.
Dinar Geoinstrument menyediakan pelatihan on-site maupun online untuk memastikan setiap pengguna Total Station memiliki kompetensi dasar dan lanjutan yang diperlukan.
Bagaimana Cara Menghubungi Kami?
📞 WA/Telp: +62878-7521-4418 (Digital Marketing)
📩 Email: marketing@dinargeo.co.id
📍 Alamat: Komplek Karyawan DKI RT 12/02 Blok P1 No. 22, Pd. Klp., Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13450
Baca Juga: Apa Itu Surveyor? Mengenal Profesi Penting di Dunia Konstruksi
FAQ
Apakah semua Total Station memiliki cara kerja yang sama?
Secara umum, prinsip kerja Total Station sama, tetapi antarmuka dan fitur bisa berbeda tergantung merek dan model. Operator tetap harus mempelajari manual masing-masing alat.
Berapa lama waktu pelatihan untuk bisa mahir mengoperasikan Total Station?
Biasanya dibutuhkan 2–5 hari pelatihan intensif untuk memahami dasar pengukuran dan penggunaan alat. Pelatihan lanjutan disarankan untuk proyek berskala besar.
Apakah Total Station bisa digunakan sendirian?
Ya, khusus pada jenis robotic Total Station. Namun untuk model manual, minimal dibutuhkan 2 orang (operator dan pengatur prisma).
Bagaimana cara ekspor data dari Total Station?
Data bisa diekspor melalui kabel USB, kartu memori SD, atau koneksi Bluetooth tergantung modelnya. Format file umumnya .csv, .txt, atau .dxf.
Di mana saya bisa membeli Total Station berkualitas?
Anda bisa membeli dari distributor resmi seperti Dinar Geoinstrument yang menyediakan produk original, ready stock, bergaransi resmi, dan dukungan pelatihan.