
Langit Samarinda Menyambut Revolusi Pemetaan Digital
Pagi itu, langit di kawasan Makroman, Samarinda, terlihat berbeda. Sebuah drone dengan bentuk futuristik terbang melayang stabil di atas hamparan lahan hijau. Bukan sekadar untuk merekam video, melainkan sedang melakukan pemetaan topografi menggunakan teknologi LiDAR (Light Detection and Ranging).
Proyek ini merupakan bagian dari kegiatan Dinar Geoinstrument yang memperkenalkan alat survey dan pemetaan modern kepada pelajar serta praktisi teknik. Kali ini, kegiatan difokuskan pada eksplorasi drone LiDAR sebagai bagian dari penerapan teknologi geospasial di era digital.
Melalui Projek Drone LiDAR Makroman Samarinda, Dinar Geoinstrument membuka wawasan baru bahwa dunia survey kini bukan lagi pekerjaan manual yang kaku, melainkan kolaborasi antara sains, teknologi, dan kreativitas.
Apa Itu Teknologi Drone LiDAR?
LiDAR (Light Detection and Ranging) adalah teknologi pemetaan yang menggunakan sinar laser untuk mengukur jarak ke permukaan bumi dengan akurasi tinggi. Dalam konteks geospasial, LiDAR menghasilkan data titik awan (point cloud) yang merepresentasikan bentuk dan kontur tanah secara detail.

Ketika dipasang pada drone, teknologi ini menjadi alat pemetaan yang cepat, efisien, dan presisi — bahkan di area yang sulit dijangkau oleh manusia.
LiDAR berbeda dengan fotogrametri konvensional. Jika fotogrametri menggunakan citra visual, LiDAR menggunakan pulsa laser yang menembus vegetasi, sehingga dapat memetakan kontur tanah bahkan di bawah kanopi hutan.
Berikut perbandingan singkat antara keduanya:
| Metode | Teknologi | Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|---|---|
| Fotogrametri | Kamera optik | Biaya lebih rendah, hasil visual menarik | Kurang akurat di area bervegetasi lebat |
| LiDAR | Laser scanning | Akurasi tinggi, mampu menembus vegetasi | Biaya alat dan pengolahan data lebih tinggi |
Teknologi ini kini digunakan di berbagai bidang, seperti kehutanan, pertambangan, konstruksi, hingga mitigasi bencana.
Projek Drone LiDAR Makroman Samarinda: Menyatu dengan Alam dan Data
Makroman, salah satu kawasan di Samarinda, Kalimantan Timur, dipilih sebagai lokasi proyek karena memiliki kondisi topografi yang beragam — mulai dari dataran rendah, perbukitan kecil, hingga area pertanian dan lahan terbuka.
Tim Dinar Geoinstrument melakukan penerbangan drone LiDAR untuk melakukan pemetaan kontur dan vegetasi di area tersebut. Data yang dihasilkan kemudian diolah menjadi model elevasi digital (DEM) yang sangat berguna untuk analisis spasial dan perencanaan pembangunan.
Dalam proyek ini, para peserta Dinar Explore tidak hanya melihat proses penerbangan drone, tetapi juga belajar mengenai:
- Pengaturan parameter penerbangan (altitude, overlap, speed)
- Kalibrasi sensor LiDAR
- Pengumpulan data spasial
- Proses pasca-pemrosesan data (point cloud filtering dan DEM generation)
Dengan panduan langsung dari tim ahli, peserta memperoleh pemahaman lengkap tentang workflow pemetaan modern — mulai dari lapangan hingga data akhir yang bisa digunakan untuk analisis.
Peta Lokasi Dinar Geoinstrument Samarinda
Kegiatan ini berada di bawah koordinasi cabang Dinar Geoinstrument Samarinda, yang melayani kebutuhan survey dan pemetaan di wilayah Kalimantan Timur.
Untuk melihat lokasi dan jangkauan area edukasi serta proyek lapangan, Anda dapat mengakses peta berikut:
👉 Peta Dinar Geoinstrument Samarinda
Peta ini memperlihatkan area kerja lapangan Dinar Explore serta beberapa titik pelatihan geospasial yang pernah dilakukan di sekitar Samarinda dan sekitarnya.
Bagaimana LiDAR Mengubah Dunia Pemetaan
Dulu, pengukuran topografi bisa memakan waktu berminggu-minggu dengan alat manual seperti theodolite atau total station. Kini, berkat LiDAR, area ratusan hektar bisa dipetakan hanya dalam beberapa jam.
Sebuah studi dari U.S. Geological Survey (USGS) menunjukkan bahwa teknologi LiDAR mampu memberikan akurasi vertikal hingga 5 cm dan horizontal hingga 15 cm, menjadikannya pilihan utama untuk pemetaan presisi tinggi.
Dengan kemampuannya menembus vegetasi dan merekam jutaan titik per detik, data LiDAR juga dimanfaatkan untuk:
- Analisis lereng dan kemiringan tanah
- Deteksi potensi longsor
- Pembuatan model 3D permukaan bumi
- Pemantauan perubahan lahan akibat aktivitas manusia
Bagi dunia pendidikan, teknologi ini menjadi jembatan antara teori dan praktik nyata. Siswa tidak hanya belajar tentang pengukuran, tetapi juga data science, GIS, dan visualisasi 3D — kombinasi yang dibutuhkan di era digital saat ini.
Kolaborasi Pendidikan dan Industri: Dinar Explore di Samarinda
Melalui program Dinar Explore, Dinar Geoinstrument berkomitmen memperkenalkan alat survey dan pemetaan terkini kepada pelajar dan mahasiswa di seluruh Indonesia. Di Samarinda, kegiatan ini diikuti oleh peserta dari berbagai latar belakang teknik — dari geodesi, geologi, hingga lingkungan.
Para peserta mendapatkan pengalaman langsung menggunakan alat-alat seperti:
- Drone LiDAR
- GPS Geodetik
- Total Station
- Level otomatis
Selain praktik lapangan, mereka juga diajarkan dasar analisis data geospasial menggunakan software profesional seperti Global Mapper, Pix4D, dan ArcGIS.
Kegiatan ini memperlihatkan bahwa sinergi antara dunia industri dan pendidikan mampu menciptakan pembelajaran yang aplikatif dan berorientasi masa depan.
Dukungan Dinar Geoinstrument dalam Dunia Geospasial
Dinar Geoinstrument bukan hanya penyedia alat survey, tetapi juga mitra strategis bagi lembaga pendidikan dan perusahaan konstruksi. Selain edukasi lapangan, Dinar juga menyediakan layanan rental sewa total station untuk mendukung kegiatan praktikum atau proyek penelitian.
Salah satu alat populer yang diperkenalkan dalam pelatihan adalah total station Sokkia IM 52, yang terkenal dengan ketepatan tinggi dan daya tahan di lapangan.
Untuk memperdalam pemahaman tentang teknologi ini, Anda juga dapat mengunjungi sumber referensi internasional seperti National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) yang menjelaskan peran LiDAR dalam pemetaan wilayah pesisir dan mitigasi bencana alam.
Data Menjadi Cerita: Visualisasi 3D Hasil Drone LiDAR
Hasil dari proyek di Makroman tidak berhenti pada data angka. Setelah diproses, hasil pemindaian drone LiDAR divisualisasikan menjadi peta 3D interaktif yang menampilkan kontur, vegetasi, dan infrastruktur dengan detail realistis.
Visualisasi ini membantu para peserta memahami bagaimana data spasial dapat bercerita, memberikan gambaran nyata tentang kondisi lingkungan, dan menjadi dasar dalam pengambilan keputusan teknis.
Selain itu, hasil proyek ini juga menjadi materi pembelajaran berharga bagi sekolah dan universitas di Kalimantan Timur yang tertarik mengembangkan riset di bidang pemetaan berbasis LiDAR.
Manfaat Projek Drone LiDAR Makroman Samarinda
Proyek ini membawa banyak manfaat, baik dari sisi teknis maupun edukatif. Berikut beberapa di antaranya:
| Aspek | Manfaat Utama | Dampak Jangka Panjang |
|---|---|---|
| Teknologi | Memperkenalkan LiDAR dan pemetaan udara | Meningkatkan efisiensi survei lapangan |
| Pendidikan | Pelatihan langsung bagi siswa dan mahasiswa | Menumbuhkan minat di bidang geospasial |
| Industri | Kolaborasi antara Dinar Geoinstrument dan institusi lokal | Memperkuat kapasitas SDM lokal di bidang survey |
Dengan pengalaman langsung ini, peserta memahami bahwa data geospasial adalah fondasi pembangunan masa depan, dari tata ruang kota hingga konservasi lingkungan.
Bagaimana Cara Menghubungi Kami?
📞 WA/Telp: +62878-7521-4418 (Digital Marketing)
📩 Email: marketing@dinargeo.co.id
📍 Alamat: Komplek Karyawan DKI RT 12/02 Blok P1 No. 22, Pd. Klp., Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13450
Related Products
FAQ
Apa itu Projek Drone LiDAR Makroman Samarinda?
Kegiatan edukatif yang diselenggarakan oleh Dinar Geoinstrument untuk memperkenalkan penggunaan drone LiDAR dalam pemetaan topografi di wilayah Makroman, Samarinda.
Apa manfaat drone LiDAR dibanding pemetaan konvensional?
Drone LiDAR dapat memetakan area luas dengan cepat dan akurat, bahkan di area dengan vegetasi padat yang sulit dijangkau alat manual.
Siapa yang bisa mengikuti kegiatan Dinar Explore seperti ini?
Program ini terbuka untuk pelajar SMK, mahasiswa teknik, dan instansi yang ingin belajar langsung mengenai teknologi survey modern.
Bagaimana cara mengundang Dinar Explore ke sekolah atau kampus?
Sekolah atau kampus dapat menghubungi Dinar Geoinstrument melalui nomor kontak resmi untuk menjadwalkan kegiatan edukatif sesuai kebutuhan.





